Begini Cara Nabi Tolak Masakan Istri Yang Tak Sesuai Seleranya

Begini Cara Nabi Tolak Masakan Istri Yang Tak Sesuai Seleranya

author photo
Sebagai kepala keluarga, Seorang suami terkadang suka semena-mena melecehkan masakan istri tanpa tahu bagaimana repotnya memasak dan menyiapkan menu hidangan setiap hari.

Begini Cara Nabi Tolak Masakan Istri Yang Tak Sesuai Seleranya


Nah, Tindakan tersebut sangatlah tidak terpuji menurut islam, Karena teladan kita, Rasulullah SAW semasa hidupnya sama sekali tidak pernah mencela masakan demi menghargai orang yang memasaknya. Jika beliau kurang berselera terhadap masakan istri maka beliau ungkapkan hal itu dengan menolak secara halus.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, diceritakan, suatu hari Rasulullah mengajak Khalid bin Al Walid mengunjungi istri beliau, Maimunah, yang belum lama dinikahinya. Maimunah adalah saudara perempuan Ibunda Khalid.

Melihat kedatangan suami tercinta dan kemenakannya, Maimunah kemudian masuk ke dapur dan memasak daging dhabb. Dhabb adalah sejenis hewan biawak.

Ketika dihidangkan, Rasulullah SAW dengan penuh semangat menjulurkan tangannya untuk mengambil hidangan yang telah dihidangkan istrinya. Sejenak kemudian, Seorang perempuan dari bilik Maimunah tiba-tiba berkata, "Beritahukanlah kepada Rasulullah tentang daging yang kalian hidangkan kepada beliau itu!"

"Wahai Rasulullah, ini adalah daging dhabb," kata salah seorang sahabat yang hadir.

Begitu tahu daging tersebut, Rasulullah pun menarik kembali tangannya. Melihat hal itu, Khalid bertanya, "Wahai Rasul, apakah daging dhabb haram?"

Rasulullah menjawab, "Tidak, hanya saja daging dhabb ini tidak ada di daerah kaumku. Karena itu, saya merasa kurang berselera memakannya," jawab beliau dengan ramah dan santun.

Cara Rasulullah menolak dengan ramah dan bahasa yang santun itu tidak melukai hati istrinya yang telah menyiapkan daging panggang tersebut.

Menurut Abu Hurairah, sahabat Rasulullah yang banyak meriwayatkan hadits, "beliau tidak pernah mencela makanan. Jika menyenanginya, Beliau akan memakannya. Jika tidak, dia meninggalkannya"

Nah, sudahkan Anda meneladani cara Rasulullah menolak secara halus hidangan yang tak sesuai selera Anda setelah sang istri bersusah payah memasaknya?
Next article Next Post
Previous article Previous Post