Tahukah anda apa saja indikator istri shalihah? Berikut ini adalah sebuah kisah singkat yang menginspirasi dari seorang shahabiyah yang mampu menjadi istri shalihah bagi suaminya.
“Sebaik-baik istri adalah yang menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan kemaluannya, pandai membangkitkan syahwat suaminya” (HR. Dailami)
Dari hadits tersebut bisa diketahui bahwa seorang istri harus pandai menjaga diri dan juga mampu membangkitkan syahwat suaminya.
Senada dengan hadits itu, Muhammad Al Baqir, cicit Husain bin Ali menjelaskan: “Sebaik-baik wanita di antara kalian adalah yang membuang perisai malu ketika menanggalkan pakaian di hadapan suaminya dan memasang perisai malu ketika ia berpakaian kembali.”
Ada kisah luar biasa dari shahabiyah yang berusaha menjadi istri terbaik, ia adalah Zainab binti Umar bin Salamah yang menikah dengan Abdullah bin Rabi’ah.
Suaminya ini terkenal dikalangan Quraisy sebagai lelaki baik dan menjaga kehormatannya, namun sayangnya ia tak pernah langgeng menjalin rumah tangga. Menikah kemudian cerai, demikian yang terjadi beberapa kali pada diri Abdullah bin Rabi’ah.
Zainab mencari tahu penyebab perceraian suaminya dengan istri-istri sebelumnya, ternyata didapatlah bahwa masalah ranjang adalah jawabannya. Abdullah bin Rabi’ah dianggap memiliki masalah impotensi yang tak bisa menyenangkan istrinya.
Setelah itu Zainab pun bertekad bahwa ia mampu membuat suaminya bergairah, dan kemudian ia bisa membuktikannya. Pernikahan mereka langgeng hingga dikaruniai 6 orang anak. Padahal masalah impotensi merupakan salah satu masalah yang berat, akan tetapi bisa diobati salah satunya oleh istri yang pandai membangkitkan gairah suaminya.
Maka sebagai istri, buanglah rasa malu untuk belajar bagaimana agar membangkitkan syahwat suami. Semoga terhitung sebagai amalan yang berpahala besar.
“Sebaik-baik istri adalah yang menjaga diri lagi pandai membangkitkan syahwat. Yakni keras menjaga kehormatan kemaluannya, pandai membangkitkan syahwat suaminya” (HR. Dailami)
Pandai Bangkitkan Gairah Suami |
Dari hadits tersebut bisa diketahui bahwa seorang istri harus pandai menjaga diri dan juga mampu membangkitkan syahwat suaminya.
Senada dengan hadits itu, Muhammad Al Baqir, cicit Husain bin Ali menjelaskan: “Sebaik-baik wanita di antara kalian adalah yang membuang perisai malu ketika menanggalkan pakaian di hadapan suaminya dan memasang perisai malu ketika ia berpakaian kembali.”
Ada kisah luar biasa dari shahabiyah yang berusaha menjadi istri terbaik, ia adalah Zainab binti Umar bin Salamah yang menikah dengan Abdullah bin Rabi’ah.
Suaminya ini terkenal dikalangan Quraisy sebagai lelaki baik dan menjaga kehormatannya, namun sayangnya ia tak pernah langgeng menjalin rumah tangga. Menikah kemudian cerai, demikian yang terjadi beberapa kali pada diri Abdullah bin Rabi’ah.
Zainab mencari tahu penyebab perceraian suaminya dengan istri-istri sebelumnya, ternyata didapatlah bahwa masalah ranjang adalah jawabannya. Abdullah bin Rabi’ah dianggap memiliki masalah impotensi yang tak bisa menyenangkan istrinya.
Setelah itu Zainab pun bertekad bahwa ia mampu membuat suaminya bergairah, dan kemudian ia bisa membuktikannya. Pernikahan mereka langgeng hingga dikaruniai 6 orang anak. Padahal masalah impotensi merupakan salah satu masalah yang berat, akan tetapi bisa diobati salah satunya oleh istri yang pandai membangkitkan gairah suaminya.
Maka sebagai istri, buanglah rasa malu untuk belajar bagaimana agar membangkitkan syahwat suami. Semoga terhitung sebagai amalan yang berpahala besar.