Alat proyek berat crane yang jatuh menimpa Masjidil Haram Mekkah, Arab Saudi, Jumat (11/9/2015), bukanlah sekadar alat berat biasa.
Karena crane tersebut adalah crane raksasa yang digunakan untuk perluasan Masjidil Haram.
Disebut raksasa, sebab menurut informasi yang didapat oleh The Washington Post, tinggi crane masjidil haram yang oleng tersebut mencapai 182 meter.
Crane itu bahkan lebih tinggi dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, yang tingginya hanya mencapai 132 meter.
Pada ilustrasinya, The Washington Post membandingkannya dengan Monumen Washington yang tingginya pun masih kalah dengan crane raksasa itu, karena hanya setinggi 169 meter. Dibawah ini adalah penampakan asli crane yang tumbang di masjidil haram.
Crane raksasa tersebut jatuh terkena angin badai, sebelum kemudian roboh dan menembus atap Masjidil Haram.
Dilihat dari rekaman video yang diunggah oleh sejumlah media asing, ketika kejadian crane tersebut roboh dan menimpa bangunan masjidil haram terdengar suara seperti ledakan bom yang keras.
Karena crane tersebut adalah crane raksasa yang digunakan untuk perluasan Masjidil Haram.
Disebut raksasa, sebab menurut informasi yang didapat oleh The Washington Post, tinggi crane masjidil haram yang oleng tersebut mencapai 182 meter.
Crane itu bahkan lebih tinggi dari Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, yang tingginya hanya mencapai 132 meter.
Pada ilustrasinya, The Washington Post membandingkannya dengan Monumen Washington yang tingginya pun masih kalah dengan crane raksasa itu, karena hanya setinggi 169 meter. Dibawah ini adalah penampakan asli crane yang tumbang di masjidil haram.
Crane raksasa tersebut jatuh terkena angin badai, sebelum kemudian roboh dan menembus atap Masjidil Haram.
Dilihat dari rekaman video yang diunggah oleh sejumlah media asing, ketika kejadian crane tersebut roboh dan menimpa bangunan masjidil haram terdengar suara seperti ledakan bom yang keras.