Tata Cara Shalat Idul Fitri

Tata Cara Shalat Idul Fitri

author photo
Tata Cara Shalat Idul Fitri - Segala puji bagi Allah kita telah dipertemukan lagi dengan hari Raya Idul Fitri. Diantara kesunnahan di hari raya idul fitri adalah melaksanakan sholat ‘Id. Maka dari itu di postingan kali ini kita akan membahas tentang Cara Melaksanakan Shalat Idul Fitri.

Tata Cara Shalat Idul Fitri
Tata Cara Shalat Idul Fitri


Perlu kita ketahui, bahwasanya Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam melaksanakan shalat’ Id terlebih dahulu baru berkhutbah, dan beliau shalat dua raka’at. Pada rakaat pertama beliau bertakbir 7 kali berturut-turut dengan Takbiratul Ihram, dan berhenti sebentar di antara tiap takbir. Beliau tidak mengajarkan dzikir atau bacaan tertentu saat itu.

Hanya saja ada riwayat dari Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu, ia berkata: “Dia membaca hamdalah dan memuji Allah Ta ‘ala serta membaca shalawat. Dan diriwayatkan bahwa Ibnu Umar mengangkat kedua tangannya pada setiap bertakbir. Sedangkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam setelah bertakbir membaca surat Al-Fatihah dan “Qaf” pada raka’at pertama serta surat “Al-Qamar” di raka’at kedua. Kadang-kadang beliau membaca surat “Al-A’la” pada raka’at pertama dan “Al-Ghasyiyah” pada raka’at kedua. Kemudian beliau bertakbir lalu ruku’ dilanjutkan takbir 5 kali pada raka’at kedua membaca Al-Fatihah dan surat. Setelah selesai beliau menghadap ke arah jamaah, sedang mereka tetap duduk di shaf masing-masing, lalu beliau menyampaikan khutbah yang berisi wejangan, anjuran dan larangan.

Baca Juga: Ucapan Lebaran & Kata Kata Minta Maaf Idul Fitri

Beliau selalu melalui jalan yang berbeda ketika yang terkenal sangat bersungguh-mengikuti sunnah Nabi shallallahu berangkat dan pulang (dari shalat) ‘Id.’ Beliau selalu mandi sebelum shalat ‘Id. Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa memulai setiap khutbahnya dengan hamdalah, dan bersabda:

“Setiap perkara yang tidak dimulai dengan hamdalah, maka ia terputus (dari berkah).” (HR.Ahmad dan lainnya).

Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, ia berkata:

“Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menunaikan shalat ‘Id dua raka’at tanpa disertai shalat yang lain baik sebelumnya ataupun sesudahnya.” (HR. Al Bukhari dan Muslim dan yang lain).

Hadits ini menunjukkan bahwa shalat ‘Id itu hanya dua raka’at, demikian pula mengisyaratkan tidak disyari’atkan shalat sunnah yang lain, baik sebelum atau sesudahnya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post