Meski Buta, Nenek Ini Tetap Berangkat Dan Niatkan Haji Untuk Ayahnya Yang Sudah Meninggal

Meski Buta, Nenek Ini Tetap Berangkat Dan Niatkan Haji Untuk Ayahnya Yang Sudah Meninggal

author photo
Meski Buta, Nenek Ini Tetap Berangkat Dan Niatkan Haji Untuk Ayahnya Yang Sudah Meninggal
Musdalifah saat datang di asrama haji Sudiang (Nurhadi/Fajar.co.id)
Meski Buta, Nenek Ini Tetap Berangkat Dan Niatkan Haji Untuk Ayahnya Yang Sudah Meninggal

Berangkat melaksanakan ibadah haji tak hanya untuk umat muslim yang fisiknya normal saja, namun mereka yang memiliki keterbatasan pun tetap bisa berangkat asal memang mampu atau ada yang membantunya selama melaksanakan ibadah tersebut.

Salah satunya adalah seorang nenek yang nampak di tengah keramaian jamaah haji ketika berkumpul di asrama haji Sudiang, Makassar, Senin (8/8/2016).

Awalnya calon jamaah haji bernama Musdalifah tampak berada di luar sambil mengenakan hijab hitam yang cukup panjang dan memegang tongkat di salah satu tangannya. Melihat hal tersebut beberapa polwan kemudian membantunya masuk menuju asrama.

Rupanya dari belakang tiga orang jamaah yang tak lain adalah keluarganya ikut menyusul dan mendekati. Memang nenek berusia 66 tahun tersebut mengalami kebutaan sejak umurnya 49 tahun atau tahun 1999.

“Tahun 1999 mata saya bermasalah karena penyakit glaukoma,” ucapnya sebagaimana dilansir dari Fajar.

Musdalifah sangat bersyukur karena di tahun ini ia bisa melaksanakan haji bersama suami dan kedua anaknya. Sebelumnya Musdalifah sudah dua kali pergi ke tanah suci dimana yang pertama ia berangkat sendiri dan yang kedua bersama dengan suaminya.

Dituturkannya bahwa ketika pergi haji pertama kali, kondisi matanya masih normal dan bisa melihat. Sementara ketika melaksanakan ibadah haji yang kedua, matanya sudah tidak mampu lagi melihat.

Kerinduan pensiunan penitipan anak di bawah naungan Dinas Sosial Pemprov Sulsel ini memang begitu besar untuk ke tanah suci. Tak heran jika ia beberapa kali mendaftar meskipun ia harus menunggu selama 7 tahun untuk ibadah haji yang ketiganya ini.

“Setiap naik haji ada kerinduan yang luar biasa ke Ka’bah. Seandainya bisa pergi setiap tahun, saya akan ke sana. Ada perasaan nikmat,” lanjutnya.

Pada haji tahun ini, Musdalifah niatkan keberangkatannya untuk menghajikan almarhum ayahnya yakni Aruna Tenggang yang meninggal tahun 1985.

Dirinya pun mengingatkan bahwa jika harta digunakan untuk jalan Allah, maka akan bertambah bukannya berkurang.

“Kalau harta digunakan di jalan yang tidak jelas maka akan cepat habis. Tapi kalau untuk jalan Allah, akan selalu bertambah,” pesan sang nenek yang sudah memiliki 14 cucu tersebut.

Kini ia tinggal menunggu keberangkatan dan berharap bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik dan lancar.

Baca Juga:


Semoga nenek tunanetra tersebut dan calon jamaah haji lainnya diberi kelancaran dan kemudahan selama melaksanakan ibadah haji. Aamiin

Next article Next Post
Previous article Previous Post