Lakukan Misi Gabungan, Tim Arkeologi Temukan Masjid Terbesar Di Abad Pertama Hijrah Nabi
Sebuah reruntuhan yang diduga merupakan masjid ditemukan oleh Tim Ekskavasi Arkeologi Misi Bersama Arab Saudi dan Perancis. Reruntuhan masjid tersebut ditemukan di Provinsi Al Kharj atau sekitar 80 km dari Riyadh dan diperkirakan dibangun pada abad pertama hingga lima hijrahnya Nabi ke Madinah.
Dilansir dari Arabnews, dalam Tim Gabungan Saudi dan Perancis yang berjumlah 18 orang tersebut, proses penggalian dilakukan di situs Al Yamamah. Reruntuhan masjid itu pun kemungkinan besar merupakan bangunan terbesar di Arab setelah Masjidil Haram dan Nabawi.
Tak hanya di sana saja, namun misi eksplorasi juga dilakukan di situs Al Bina dan lima situs lain yang berada di sekitar Wadi Nasah.
Dari hasil penggalian, mereka berhasil menemukan sejumlah situs yang sudah ada sejak zaman batu. Beberapa barang pun ditemukan dalam eksplorasi tersebut seperti piring dan alat makan dari kaca. Selain itu ditemukan pecahan kaca bekas lampion yang diyakini digunakan pada masa Abbasid atau periode sebelum adanya islam yang dibawa Rasulullah.
Sementara itu situs di sisi barat Al Kharj atau yang disebut situs Ain Dale’a terdapat sebuah kawasan pemukiman yang berusia 5000 tahun atau sezaman dengan abad tembaga.
Misi bersama yang dilakukan oleh Arab Saudi dan Perancis memang merupakan kesepakatan antara Kementerian Pariwisata Saudi dengan Perancis sejak dahulu, tepatnya tanggal 21 September 2011. Tujuannya untuk melakukan penggalian terhadap sejumlah situs bersejarah yang ada di Al Kharj.
Menurut Dr Abdulaziz Al Ghazi selaku profesor Arkeologi dan situs Kuno Universitas Raja Saud dikatakan bahwa misi bersama yang dikepalai oleh Dr Jeremy Chitikat dari Perancis dan Abdulaziz Al Hammad dari Saudi tersebut merupakan misi pertama yang melakukan penggalian di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga:
- Kuburan Misterius Berusia 3400 Tahun Ini Dibongkar, Isinya Ternyata…
- Misteri Bangunan Piramida, Ternyata Al Qur’an Lebih Dulu Menjawabnya
- Begini Ruang Misterius Makam Firaun Yang 3000 Tahun Tak Dibuka