Jamaah Haji Musti Persiapkan Diri, Suhu di Tanah Suci Mencapai 55 Derajat Celcius

Jamaah Haji Musti Persiapkan Diri, Suhu di Tanah Suci Mencapai 55 Derajat Celcius

author photo
Calon jamaah haji di tahun 2016 ini harus mewaspadai sun stroke (serangan akibat sengatan matahari). Karena musim haji tahun ini bersamaan dengan cuaca Mekkah yang sedang panas-panasnya.

Diperkirakan, suhu ekstrem 50-55 derajat celcius bahkan lebih dari itu, musim panas ini akan terus berlangsung dari Agustus hingga September. Apalagi banyak calon jamaah haji Indonesia yang usianya sudah cukup uzur.

Jamaah Haji Musti Persiapkan Diri, Suhu di Tanah Suci Mencapai 55 Derajat Celcius


Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalsel, Syukriansyah mengatakan, tim kesehatan haji sudah menyiapkan ribuan masker. "Pada suhu sepanas itu, debu pasti bertebaran kemana-mana. Jadi dibagikan masker. Apalagi bagi calon haji yang punya riwayat alergi debu," ujarnya, kemarin (29/7).

Calon jamaah haji diminta untuk berjaga-jaga. Meski kelihatannya sederhana, beberapa langkah antisipasi berikut terbukti manjur. Pertama, calon haji harus sering-sering minum air zamzam untuk menghindari dehidrasi. Usahakan mengenakan penutup kepala. Atau membawa payung, terutama yang berwarna putih karena bisa memantulkan sinar matahari.

Calhaj juga harus waspada dengan beberapa gejala awal serangan panas. Seperti suhu tubuh yang naik secara drastis, selalu sakit kepala atau pusing, denyut jantung yang cepat, dan tubuh mengeluarkan keringat secara berlebihan. Puncaknya ditandai dengan jatuh kehilangan kesadaran atau pingsan.

"Kami minta calon jamaah haji jangan keluar maktab jika tak ada keperluan penting," sarannya.

Dibanding ibadah yang lain, ibadah haji tentunya lebih menguras tenaga. karena lebih sering menggunakan fisik. Memutari Ka'bah sampai tujuh kali dalam tawaf butuh tenaga. Begitu pula bolak-balik berjalan sa'i dari bukit Safa dan Marwa. Ketahanan tubuh, stamina dan kesehatan fisik sangatlah dibutuhkan dalam ibadah haji.

Sebagai perbandingan, di musim haji tahun 2015 kemarin, otoritas pelaksana haji di Makkah mencatat terjadi 1.041 kasus kelelahan akibat panas, 723 kasus sun stroke, dan 1.737 kasus luka bakar akibat sengatan matahari.
Next article Next Post
Previous article Previous Post