Sebuah peraturan terkait ibadah puasa Ramadhan baru-baru ini telah dikeluarkan ulama Arab Saudi. Dalam aturan baru ini disebutkan bahwa kaum muslimin dilarang mempublikasikan makanan untuk berbuka puasa selama bulan puasa Ramadhan, karena hal ini dinilai tidak etis dan bisa merugikan agamanya, menurut seorang ulama Islam terkemuka Saudi.
“Seorang muslim seharusnya tidak pamer atau mempublikasikan makanan untuk berbuka puasanya. Apakah tujuan mereka untuk beramal atau menunjukkan makanan pribadinya pada yang lain?,” tutur salah satu anggota dari tujuh Komite Agung Ulama di Arab Saudi, Syeikh Saad bin Turki Al Khathlan.
“Pamer makanan berbuka puasa maupun selfie di tempat-tempat suci untuk tujuan pamer sangat berbahaya bagi agama dan kegiatan beribadah,” pungkas Syeikh Saad seperti dilansir dari harian Al Jazirah.
“Seorang muslim seharusnya tidak pamer atau mempublikasikan makanan untuk berbuka puasanya. Apakah tujuan mereka untuk beramal atau menunjukkan makanan pribadinya pada yang lain?,” tutur salah satu anggota dari tujuh Komite Agung Ulama di Arab Saudi, Syeikh Saad bin Turki Al Khathlan.
“Pamer makanan berbuka puasa maupun selfie di tempat-tempat suci untuk tujuan pamer sangat berbahaya bagi agama dan kegiatan beribadah,” pungkas Syeikh Saad seperti dilansir dari harian Al Jazirah.