"Mereka" Yang Mendadak Anti ISIS

"Mereka" Yang Mendadak Anti ISIS

Di awal-awal gejolak suriah, Betapa dahsyatnya propaganda media mainstream yang berlabel ‘Islam’, ustadz-ustadz yang aktif di media sosial, dan para netizen awam yang bak kerbau dicocok hidung dalam men-share berita-berita pro-“mujahidin” serta narasi-narasi kebencian . Saat itu, para penjagal di Suriah itu dianggap layak disebut ‘mujahidin’ karena konon mereka dianggap Sunni yang sedang melawan rezim Syiah.

Ketika fakta kesadisan para penjagal itu sudah tak bisa ditutup-tutupi lagi dan tak bisa lagi diterima akal sehat manusia normal, dan memiliki nama “ISIS”, semua berteriak-teriak “Itu buatan Amerika dan Israel!” Dan seolah dengan teriakan itu, gugur sudah dosa-dosa mereka yang dulu menyebarkan berita palsu soal Suriah dan mengintimidasi segelintir orang yang berani bersuara berbeda. Kalian berusaha sebarkan narasi bahwa ISIS adalah organisasi ‘sesat’.


"Mereka" Yang Mendadak Anti ISIS
Pro ISIS


Seolah, dengan menyebutnya ‘Anti Amerika-Israel’, maka yang salah adalah bule-bule di luar sana, bukan kalian, para pendukung ‘jihad’ Suriah, yang aktif berkoar-koar mendukung jihad Suriah sejak 2012.

Oh ya? Sedemikian hebatnya-kah orang AS dan Israel, sehingga bisa memanggil ribuan muslim dari berbagai penjuru dunia untuk datang secara sukarela ke Suriah untuk mempertaruhkan nyawa, “berjihad”, menjagal sambil berteriak Allahu Akbar? Apa ratusan ribu jihadis itu robot yang bisa disetir dengan remote control?

Tentu saja, Tidak.


ISIS
Pendukung ISIS


Betapa amnesianya kalian. Kalian lupakan sejarah kemunculan ISIS. Tanpa dukungan kalian, ISIS hari ini tak akan muncul.

Kalianlah yang bersalah atas lahirnya ISIS: kalian yang sekarang berteriak-teriak ISIS buatan AS, tapi di masa lalu (dan bahkan sampai sekarang) menyebarluaskan paham kebencian pada ‘orang yang berbeda’. Kalian, yang berkeliling Indonesia, menyebarkan kebencian, sambil menggalang dana, yang kalian salurkan kepada para jihadis.

Kalian, yang dalam pengajian-pengajian kalian menolak mengajarkan persaudaraan, cinta kasih, cinta pada negara, kesetiaan pada bangsa dan negara. Kalian, yang mengajarkan bahwa kesetiaan itu harus diberikan kepada syekh-syekh entah darimana, yang kalian bahkan tak begitu tahu nama aslinya, sosoknya, kepribadian, dan kesehariannya. Kalian, para ibu, para guru, para ustadz / ustadzah yang di status-status facebook kalian, men-share tulisan-tulisan kebencian, hanya karena berpikir: ini kata ustadz saya, pasti benar, tak perlu lagi diverifikasi.

KabarMakkah.Com
Pro ISIS

Kalianlah yang naif: kalian yang sekarang cuci tangan dan menolak ISIS, padahal di AD/ART organisasi kalian mengandung ideologi yang sama dengan ideologi ISIS. Hanya bedanya, ISIS sudah menjelma menjadi monster nyata yang menakutkan bagi semua manusia. Sementara kalian masih sekedar menuliskannya di AD/ART, masih sekedar berkoar-koar di mimbar-mimbar, masih sekedar mengumbar kebencian dalam setiap kesempatan. Termasuk juga, kalian, pejabat yang menolak menutup situs-situs penyebar kebencian dan penyokong utama jihad Suriah. Termasuk kalian: ormas yang menolak bersikap tegas menghentikan penyebaran narasi kebencian di negeri ini, padahal jelas-jelas mengatasnamakan ormas kalian. Kalian tahu itu salah, tapi diam saja.

AS dan Israel memang punya andil besar dalam konflik di Timur Tengah. Tapi jangan lupa, andil kalian lebih besar.

Model penyebaran ajaran kebencian tidak hanya terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh dunia. Karena memang berjejaring secara transnasional. ISIS lahir dari sebuah proses panjang ajaran kebencian yang akhirnya mencapai puncak kebengisannya, Semoga dengan ‘membesar’-nya ISIS, bayi yang tanpa sadar sudah kalian lahirkan dan besarkan, kalian akan menjadi sadar, betapa bahayanya ideologi kalian itu.
Next article Next Post
Previous article Previous Post