Jual Pulsa Keliling Selama 10 Tahun, Ucil Akhirnya Bisa Naik Haji

Jual Pulsa Keliling Selama 10 Tahun, Ucil Akhirnya Bisa Naik Haji

author photo
Bentuk fisiknya yang kecil, membuat Erwin Hilipito (44 tahun) kerap dipanggil Ucil. Ia pernah menjadi tukang loper koran, kemudian jadi pegawai honorer lepas di Pengadilan Negeri (PN) Manado sambil berjualan pulsa secara keliling. Setelah 10 tahun berdagang dan menabung dari usahanya menjual pulsa, akhirnya dia bisa pergi ke Tanah Suci untuk naik haji.

Jual Pulsa Keliling Selama 10 Tahun, Ucil Akhirnya Bisa Naik Haji
Erwin Hilipito (kiri) alias Ucil, penjual pulsa keliling yang berangkat haji.


Diringi dengan niat mulia dan tekad yang kuat untuk menunaikan ibadah haji sudah muncul dalam hati Ucil sejak enam tahun terakhir. Oleh karenanya, uang tabungan yang dia miliki sebelumya langsung dipakai untuk mendaftar haji agar segera mendapat kuota. Dia kemudian kembali mengumpulkan uang dari berdagang pulsa untuk melunasinya.

“Saya awalnya loper koran di tahun 2000-2008. Kemudian saya bekerja membantu apa saja di PN Manado dari pagi hingga sore. Malam hari saya berjualan pulsa di depan PN Manado,” kata Ucil sewaktu ditemui di Embarkasi Balikpapan, Selasa 23 Agustus 2016.

Menurut Ucil, banyak teman dan kerabat yang meragukan cita-citanya untuk naik haji. Apalagi pendapatan Ucil dengan menjual pulsa tidak menentu. Namun tekad Ucil sudah bulat, dia akan tetap menabung agar bisa naik haji.

“Dan cita-cita itu sudah di depan mata, karena hari ini insyaallah saya akan berangkat menuju Jeddah,” tutur Ucil.

Kepala Hubungan Masyarakat PN Manado, Alvi Usup, membenarkan Erwin Hilipito alias Ucil sehari-harinya bekerja membantu di PN Manado. Mulai dari membersihkan ruangan sidang sampai ruangan hakim.

“Ucil sudah biasa kami panggil, setiap hari membantu bekerja apa saja di sini. Ada pegawai di sini yang minta tolong membersihkan ruangan, ya itu yang dia lakukan. Gajinya tidak menentu, tergantung kerelaan orang yang ditolongnya,” kata Alvi.

Ucil merupakan sosok pribadi yang mempunyai rasa ikhlas yang tinggi. Dia senantiasa rajin mengerjakan apa saja untuk mewujudkan keinginannya pergi haji.

“Dia bekerja di sini semua pegawai belum ada, pagi hari dia sudah ada. Begitu juga pulang, dia paling akhir,” ungkapnya.

Ellen Tampi, salah satu pedagang mengaku sudah lama mengenal Ucil. Awalnya Ucil berjualan di depan salah satu toko sambil bantu-bantu di PN Manado. Menurut Ellen, Ucil adalah seorang pekerja keras dan rajin mengumpulkan uang.

“Bangga kalau dia bisa naik haji,” kata Ellen.

Diketahui, calon haji Sulut total berjumlah 551 orang. Ucil berangkat ke Tanah Suci dengan tergabung dalam kloter 10 dengan jumlah jemaah 352 orang yang berasal dari 12 kabupaten/kota di Sulut yang kini telah berada di Embarkasi Balikpapan. Sedangkan kloter 11 berjumlah 111 orang dari 3 kabupaten/kota.
Next article Next Post
Previous article Previous Post