Astaghfirullah. Sakit Menahun, Laki-laki Ini Nekad Mengakhiri Hidup Dengan Gantung Diri

Astaghfirullah. Sakit Menahun, Laki-laki Ini Nekad Mengakhiri Hidup Dengan Gantung Diri

author photo
Ujian yang diberikan oleh Allah kepada para hamba-Nya terkadang membuat sebagian hamba menjadi semakin kuat dan taat, tetapi banyak pula yang menjadi putus asa dalam menjalani kehidupan. Demikian pula yang dialami oleh salah seorang warga di daerah Kediri ini. Ia nekad mengakhiri hidupnya dengan gantung diri sebab menderita sakit yang cukup lama.

Astaghfirullah. Sakit Menahun, Laki-laki Ini Nekad Mengakhiri Hidup Dengan Gantung Diri


Suasana siang (10/9) di Desa Sekaran, Kayen Kidul tiba-tiba berubah menjadi gempar, pasalnya pada sekitar pukul 12.30 waktu setempat ditemukan seorang lelaki paroh baya tergantung di dahan pohon randu dalam keadaan sudah tewas.

Jenazah tersebut bernama Yadi (60), warga Desa Sekaran Kecamatan Kayen Kidul Kabupaten Kediri. Mulanya, jenazah tersebut ditemukan oleh tetangganya sendiri, Munasir (45). Munasir hendak berangkat ke sawah serta melintasi tanah kosong di samping tempat tinggal Yadi. Kebetulan pandangannya tertuju pada pohon randu di sana. Ia pun melihat ada sesuatu yang tidak lazim, terlihat seperti manusia dengan leher tergantung oleh seutas tali yang terikat di dahan pohon itu.

Pemandangan aneh ini membuat Munasir kaget dan ia pun secara spontan berteriak meminta pertolongan. Warga lantas berduyun-duyun datang ke lokasi, demikian pula pejabat desa setempat.

Tanpa pikir panjang, salah seorang perangkat desa lantas melaporkan kejadian ini kepada Polsek Pagu.

"Dapat informasi tersebut, kami langsung menuju ke TKP (tempat kejadian perkara)" ujar Kasi Humas Polsek Pagu, Bripka Erwan Subagyo.

Setelah sampai di lokasi, polisi dibantu warga lantas menurunkan sesuatu yang tergantung di pohon itu. Setelah diteliti, ternyata sosok itu adalah Yadi yang sudah tak bernyawa lagi.

Pada saat tim dokter melakukan visum jenazah, pihak polisi pun mengadakan olah TKP.

"Hasilnya, kami tidak menemukan sesuatu yang mencurigakan" terang Erwan.

Hasil visum pun tidak menampakkan bekas luka hasil penganiayaan di badan jenazah. Karena itu, tim menduga kuat, Yadi dengan sengaja mengakhiri hidup dengan gantung diri. Sebabnya, ia tidak kuat menahan sakit yang telah lama dideritanya.

Kesimpulan ini juga diperkuat dengan keterangan kerabat dekat, bahwa Yadi menderita sakit prostat dan diabetes.

"Itu pun sudah terjadi selama beberapa tahun terakhir," tutur Erwan.

Selesai dilakukan visum, jenazah Yadi lantas dikembalikan pada pihak keluarga agar segera dikebumikan.  Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi pada jenazah, sehingga polisi pun tidak berani melakukannya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post