Kisah Nabi Sulaiman Menghidangkan Makanan untuk Seluruh Makhluk Bumi

Kisah Nabi Sulaiman Menghidangkan Makanan untuk Seluruh Makhluk Bumi

author photo
Nabi Sulaiman 'alaihissalam merupakan salah satu Nabi yang terkenal kaya raya. Konon Bill Gates yang menjadi orang terkaya era kini hanya memiliki harta 6 persen dari kekayaan yang dimiliki Nabi Sulaiman. Tidak hanya paling kaya dan kuasa di kalangan manusia, Nabi Sulaiman juga memiliki kekuasaan atas hewan dan jin.

Kisah Nabi Sulaiman Menghidangkan Makanan untuk Seluruh Makhluk Bumi
Ilustrasi


Hingga saat ini kekayaan Nabi Sulaiman masih menjadi perbincangan heboh ditengah pemburu harta karun. Bagaimana tidak, kisah-kisah masa lalu yang menceritakan tentang harta Nabi Sulaiman membuat mereka tergiur untuk menemukan sisa-sisa kekayaannya yang mungkin saja terpendam dalam bumi.

Salah satu kisah Nabi Sulaiman yang cukup masyhur adalah ketika beliau ingin memberi makan semua makhluk. Ia berpikir jika kekayaan yang dimiliki terlampau banyak sehingga mencukupi untuk semua makhluk darat, laut dan udara. Ternyata, makanan tersebut hanya cukup untuk makanan ikan saja.

Kisah Nabi Sulaiman ini dicatat dalam Kitab Durratun Naashihiin Fii Al-Wa’izhin Wa Al-Irsyad, karya Syekh ‘Utsman bin Hasan bin Ahmad Asy-Syakir Al-Khowbawiy. Beliau merupakan ulama yang hidup pada tahun 13 H.

Salah satu kelebihan Nabi Sulaiman adalah diberikan oleh Allah SWT kekayaan dan kekuasaan yang seluas-luasnya kepadanya. Tidak hanya berkuasa atas manusia, Nabi yang mampu berbicara dengan hewan ini juga menguasai bangsa jin dan hewan. Bahkan Ia juga mampu menguasai angin dan mengatur pergerakannya.

Kendati diberi kekayaan berlimpah ruah, Nabi Sulaiman tetap menjadi hamba yang taat kepada Allah sekaligus senantiasa bersyukur kepada-Nya.

Pada satu ketika, Beliau memohon kepada Allah untuk membagi-bagikan rezeki seluruh makhluk yang biasa memperoleh rezeki dari Allah SWT. Ia ingin melakukannya dalam jangka waktu satu tahun penuh.

Namun Allah SWT tidak serta merta mengabulkan permohonan Nab iSulaiman tersebut. Allah pun menjawab “Sungguh, engkau tidak akan mampu”.

Nabi Sulaiman tidak patah arang, Beliau kembali memohon untuk memberi makan semua makhluk, namun cukup untuk satu hari saja. Maka Allah SWT pun mengabulkan permintaan tersebut.

Setelah itu, mulailah sang Nabi memerintahkan bala tentaranya mulai dari manusia, hewan dan jin untuk mengabarkan kepada seluruh makhluk untuk menghadiri jamuannya.

Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan 70.000 juru masak dari golongan manusia dan Jin agar secara aktif memasak dan menjamukan apa saja yang akan dihidangkan, mereka aktif memasak selama empat puluh hari.

Setelah itu, masakan dijaga baik-baik, anak-anak kecilpun tidak diizinkan untuk mendekatinya agar tidak merusak keadaan makanan.

Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan agar seluruh makanan dibariskan atau diatur di padang pasir yang luas. Setelah seluruh makanan tersebut diatur, ternyata panjangnya setara dengan jarak satu bulan perjalanan, dan lebarnya diperkirakan sama dengan panjangnya.

Setelah persiapan sudah sempurna, maka Allah SWT memberi wahyu kepada Nabi Sulaiman. “Makhluk manakah yang akan memulai?”

Nabi Sulaiman menjawab: “Mereka yang menetap di darat dan di laut”. Maka Allah swt memerintahkan ikan-ikan laut golongan besar jenis ikan kakap, Hiu dan lain-lain agar memenuhi panggilan Nabi Sulaiman 'alaihissalam.

Ikan ini kemudian memakan apa yang sudah dipersiapkan 70.000 koki tersebut. Tak disangka, ternyata makanan yang begitu banyak tersebut tidak mampu membuat ikan-ikan ini kenyang.

“Hai Sulaiman, kenyangkanlah perutku, aku masih merasa lapar”. kata salah satu Ikan Paus.

Jawab Nabi Sulaiman: “Belum kenyangkah kamu?”

Sahutnya: “Sampai saat ini aku masih belum kenyang”.

Seketika itu Nabi Sulaiman bersujud memohon ampun kepada Allah SWT. Ternyata kekayaannya yang demikian banyak tidak mampu memberi makan semua makhluk seperti yang dipikirkannya. Bahkan untuk ikan saja makanan tersebut masih kurang.

Nabi Sulaiman akhirnya sadar dan berkata: “Maha suci Allah yang telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya”.

Meski menjadi manusia terkaya sepanjang sejarah, namun Nabi Sulaiman tidak akan mampu menandingi kekayaan yang dimiliki Allah SWT.

“Dan tidak satu pun makhluk bergerak di bumi melainkan dijamin Allah rezekinya” (QS Hud : 6)

Wallahu a'lam.


Next article Next Post
Previous article Previous Post