Orang yang berencana akan melakukan serangan terorisme di Masjidil Haram telah meledakkan diri setelah digrebek oleh Kepolisian Arab Saudi di tempat ia bersembunyi.
Pihak kepolisian Arab Saudi menggagalkan sebuah rencana serangan teroris terhadap Masjidil Haram, di mana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul untuk beribadah disana.
Namun, pelaku telah meledakkan diri di sebuah apartemen tiga lantai, tempat dia bersembunyi, sebelum dikepung oleh Kepolisian Arab Saudi.
Ledakan tersebut mengakibatkan bangunan tersebut ambruk, dan melukai enam warga asing dan lima anggota pasukan keamanan Arab Saudi.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Saudi, 11 orang menjadi korban luka-luka akibat kejadian tersebut, termasuk diantaranya lima orang polisi.
Diketahui, teroris telah berencana menyerang Masjidil Haram, di mana umat Islam dari seluruh dunia berkumpul untuk mengakhiri bulan suci Ramadhan.
Menurut Kementerian, pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan bagian dari tiga kelompok teroris yang telah merencanakan untuk menyerang umat Islam dan pasukan keamanan di Masjidil Haram yang didalamnya terdapat Ka'bah dan merupakan masjid paling sakral menurut ajaran Islam.
Sejumlah foto yang diduga berasal dari tempat pengepungan beredar di media sosial.
Aparat keamanan Arab Saudi meninjau lokasi serangan bom bunuh diri yang dapat digagalkan di Mekah, Arab Saudi. (STR/EPA)
Menurut laporan portal media Turki, The Guardian, mengatakan, polisi berhasil menggagalkan rencana teroris yang menargetkan aparat keamanan Masjidil Haram, peziarah, dan jamaah.
Dalam penyergapan yang dilakukan pada Rabu pagi di Makkah dan Jeddah, petugas keamanan menangkap empat tersangka.
Penangkapan tersangka itu terjadi sebelum polisi mengepung terduga perencana bom bunuh diri di lokasi yang dekat dengan Masjidil Haram.
"Sayangnya dia mulai menembak ke arah petugas keamanan setelah mengetahui kehadiran mereka di daerah itu, terjadilah baku tembak sebelum dia meledakkan dirinya," ujar Turki.
 |
| Potongan kaki diduga milik teroris yang meledakkan diri |
Pihak kepolisian Arab Saudi menggagalkan sebuah rencana serangan teroris terhadap Masjidil Haram, di mana jutaan umat Islam dari seluruh dunia berkumpul untuk beribadah disana.
Namun, pelaku telah meledakkan diri di sebuah apartemen tiga lantai, tempat dia bersembunyi, sebelum dikepung oleh Kepolisian Arab Saudi.
Ledakan tersebut mengakibatkan bangunan tersebut ambruk, dan melukai enam warga asing dan lima anggota pasukan keamanan Arab Saudi.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Saudi, 11 orang menjadi korban luka-luka akibat kejadian tersebut, termasuk diantaranya lima orang polisi.
Diketahui, teroris telah berencana menyerang Masjidil Haram, di mana umat Islam dari seluruh dunia berkumpul untuk mengakhiri bulan suci Ramadhan.
Menurut Kementerian, pelaku bom bunuh diri tersebut merupakan bagian dari tiga kelompok teroris yang telah merencanakan untuk menyerang umat Islam dan pasukan keamanan di Masjidil Haram yang didalamnya terdapat Ka'bah dan merupakan masjid paling sakral menurut ajaran Islam.
Sejumlah foto yang diduga berasal dari tempat pengepungan beredar di media sosial.
Aparat keamanan Arab Saudi meninjau lokasi serangan bom bunuh diri yang dapat digagalkan di Mekah, Arab Saudi. (STR/EPA)
Menurut laporan portal media Turki, The Guardian, mengatakan, polisi berhasil menggagalkan rencana teroris yang menargetkan aparat keamanan Masjidil Haram, peziarah, dan jamaah.
Dalam penyergapan yang dilakukan pada Rabu pagi di Makkah dan Jeddah, petugas keamanan menangkap empat tersangka.
Penangkapan tersangka itu terjadi sebelum polisi mengepung terduga perencana bom bunuh diri di lokasi yang dekat dengan Masjidil Haram.
"Sayangnya dia mulai menembak ke arah petugas keamanan setelah mengetahui kehadiran mereka di daerah itu, terjadilah baku tembak sebelum dia meledakkan dirinya," ujar Turki.