Astagfirullah, Istri Telat Sajikan Makan, Bayi Berusia 47 Hari Dilempar Ayahnya Ke Bibir Tungku Yang Apinya Menyala

Astagfirullah, Istri Telat Sajikan Makan, Bayi Berusia 47 Hari Dilempar Ayahnya Ke Bibir Tungku Yang Apinya Menyala

author photo
Seorang Bayi yang baru Berusia 47 Hari harus mengalami nasib nahas.

Bagaimana tidak, ayahnya kandungnya tega melempar bayi tersebut ke bibir tungku rumahnya di Desa Cisitu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Sang ayah yang diketahui bernama Taruna (23) melempar bayinya pada Minggu (23/4/2017) pukul 14.00 WIB.

Akibat kejadian tersebut, Si bayi yang tak bersalah itu harus menderita luka lebam dan lecet di dahi, dagu, paha, dan hidung.

Astagfirullah, Istri Telat Sajikan Makan, Bayi Berusia 47 Hari Dilempar Ayahnya Ke Bibir Tungku Yang Apinya Menyala
Ilustrasi


"Korban tidak sampai masuk ke dalam tungku, melainkan hanya ke bibir tungku setelah dilempar ayahnya," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus, Senin (24/4/2017).

Aksi kekerasan terhadap anak ini dipicu gara-gara Yeni Maryani (20) telat menyajikan makan untuk suaminya tersebut.

Akibat perbuatannya, pria asal Kampung Singkup, RT 10 RW 02, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, itu harus berurusan dengan aparat kepolisian.

Informasi yang dihimpun, peristiwa itu bermula saat pelaku pulang dari tempat kerjanya sekitar pukul 15.00 WIB, Minggu (23/4/2017). Setiba di rumah, Taruna yang lapar, lalu menanyakan nasi kepada istrinya.

Keduanya terlibat cekcok. "Istrinya menjelaskan, nasi masih belum matang dan masih di atas tungku. Keributan kemudian terjadi, pelaku yang kesal kemudian merebut bayi yang sedang digendong istrinya. Setelah itu pelaku melempar anaknya ke arah tungku," ucap Kapolsek Nyalindung AKP Dede Mazmudin, Senin (24/4/2018).

Untung saja, tubuh bayi mungil itu tidak mengenai tungku perapian. Bayi malang tersebut tersungkur tepat di samping tungku yang saat itu dalam kondisi menyala. Melihat suaminya seperti itu, Yeni kemudian menjerit-jerit sambil mengambil anaknya yang tergeletak di pinggiran tungku.

"Mendengar istrinya menjerit minta tolong, pelaku melarikan diri. Warga mendengar teriakan itu langsung mengejar pelaku. Pelaku tertangkap oleh warga dan langsung dibawa ke kantor," tutur Dede.

Hingga kini pelaku masih menjalani pemeriksaan pihak kepolisian. Pelaku disangkakan melanggar pasal kekerasan terhadap anak di bawah umur. "Kami masih meminta keterangan pelaku. Termasuk memeriksa kondisi psikologinya. Sementara bayinya menjalani pengobatan di RSUD R Syamsudin," ujar Dede.

Next article Next Post
Previous article Previous Post