Ahli Ibadah Yang Masuk Neraka Dan Pendosa Yang Masuk Surga

Ahli Ibadah Yang Masuk Neraka Dan Pendosa Yang Masuk Surga

author photo
Abu Hurairah pernah meriwayatkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bercerita,

Ada dua orang laki-laki bersaudara dari Bani Israil. Salah seorang dari mereka adalah pendosa, sementara yang lain ahli ibadah. Ahli ibadah itu selalu melihat saudaranya berbuat dosa dan ia selalu berkata, “Berhentilah dari berbuat dosa.”

Ahli Ibadah Yang Masuk Neraka Dan Pendosa Yang Masuk Surga


Suatu hari ia melihatnya sedang berbuat dosa, lalu ia berkata kepadanya, “Berhentilah dari berbuat dosa.” Pendosa itu berkata, “Biarkan aku bersama Rabbku, apakah engkau diutus untuk selalu mengawasiku?”

Ahli ibadah itu berkata, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampunimu!, atau berkata, “Allah tidak akan memasukkanmu ke dalam surga.”

Allah kemudian mencabut nyawa keduanya sehingga keduanya berkumpul di sisi Rabb semesta alam. Allah kemudian bertanya kepada ahli ibadah, “Apakah kamu lebih tahu dari-Ku? Atau, apakah kamu mampu melakukan apa yang ada dalam kekuasaan-Ku?”

Allah lalu berkata kepada pendosa, “Pergi dan masuklah kamu kedalam surga dengan Rahmat-Ku.” Dan Allah berfirman kepada para malaikat, “Bawalah ia ke neraka.”

(Hadits shahih riwayat Abu Dawud dan Ahmad).

Terkadang kita terlalu dini menilai seseorang karena kemaksiatannya, bahwa dia ahli neraka, Allah tidak akan mengampuni dosa-dosanya, dan ia akan kekal di neraka. Kita juga cepat pesimis ketika harus berdakwah kepada para pendosa karena hidayah tidak segera datang saat kita disana.

Padahal bisa jadi Allah mengundur pintu hidayah tersebut agar kita semakin banyak berdakwah dan mengingatkan orang itu. Yang demikian akan menjadi ladang pahala bagi kita.

Tapi ketika hati sudah resah dan tidak lagi percaya dengan janji dan rahmat Allah, bisa saja justru kita yang tekun ibadah akan menjadi penghuni neraka. Wal iyadzubillah.

Maka, tak perlu terburu-buru untuk melihat pertaubatan dari orang yang kita dakwahi, semoga Allah memberinya hidayah entah saat kita masih ada atau kelak saat kita sudah dipanggil-Nya.
Next article Next Post
Previous article Previous Post