Waspadalah! Jika Alami 5 Hal Ini Ketika Sholat, Berarti Anda Sedang Digoda Setan

Waspadalah! Jika Alami 5 Hal Ini Ketika Sholat, Berarti Anda Sedang Digoda Setan

author photo
Sholat merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan setiap umat Islam. Namun, apakah shalat yang dilaksanakan tersebut sudah khusuk?

Waspadalah! Jika Alami 5 Hal Ini Ketika Sholat, Berarti Anda Sedang Digoda Setan


Sebagai seorang Muslim berusahalah untuk khusuk dalam sholat agar diterima sholatnya dan mendapat keberkahan dalam sholat tersebut.

Ketika sedang melaksanakan sholat, mungkin Anda pernah mengalami lima hal di bawah ini. Jika Anda mengalaminya, maka saat itu Anda sedang digoda oleh setan. Dilansir dari Kisah Hikmah, kelima hal itu di antaranya:

Kusala. Ketika merasa terpaksa dan malas saat hendak atau sedang mendirikan shalat, kita telah perprovokasi oleh setan. Hal ini sebagaimana Firman Allah Ta’ala dalam surat an-Nisa [4]: 142.

“Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah dan Allah akan membalas tipuan mereka. Dan apabila berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas. Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) di hadapan manusia. Dan tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali.”

Attajjul. Ialah terburu-buru seperti ayam yang mematok makanan. Ingin segera selesai, baik dalam bacaan maupun gerakan. Tidak ada sedikit pun merasakan nikmat dalam setiap lafal yang terucap atau gerakan yang dilakukan.

Annu'as. Saat shalat sering menguap. Berkali-kali. Hampir di setiap gerakan dan bacaan. Anehnya, ketika selesai shalat, tidak menguap lagi. Badan kembali segar bugar. Na’udzubillah.

Marhodhulbaththahuni. Yaitu hasrat untuk buang angin dan kotoran. Terjadi berkali-kali.

Annisyan. Tidak fokus dalam mendirikan shalat hingga lupa dan asyik berkhayal atau mengingat hal-hal di luar shalat. Bahkan sampai pada tahap melupakan jumlah rakaat dalam shalatnya.

“Setan telah menguasai mereka lalu menjadikan mereka lupa mengingat Allah. Mereka itulah golongan setan. Ketahuilah, sesungguhnya golongan setan itulah golongan yang merugi.” (Qs. al-Mujadalah [58]: 19). Wallahu a’lam.
Next article Next Post
Previous article Previous Post