VIDEO: Miliki Penyakit Paru-Paru Dan Katarak, Perjuangan Kakek Ini Mencari Penghidupan Bikin Haru

VIDEO: Miliki Penyakit Paru-Paru Dan Katarak, Perjuangan Kakek Ini Mencari Penghidupan Bikin Haru

author photo
Hidup memang penuh perjuangan dan sebagian besar orang pun harus terus berjuang hingga usianya sudah menua. Itu juga yang terjadi pada diri seorang kakek yang terlihat duduk di trotoar Jalan Rusli Hakim Jakarta.

VIDEO: Miliki Penyakit Paru-Paru Dan Katarak, Perjuangan Kakek Ini Mencari Penghidupan Bikin Haru

Kakek bernama Parto tersebut sudah sejak pagi terus berdiam di tepian jalan pada hari Selasa (28/3/2017) dengan ditemani cangkul yang merupakan alatnya untuk bekerja. Diketahui bahwa kakek berusia 70 tahun tersebut bekerja serabutan sebagai penggali tanah atau apapun yang dibutuhkan masyarakat.

"Tergantung orderan. Ya apa saja digarap, yang penting mah halal," katanya, seperti dilansir dari Kumparan.

Kakek Parto pun bukan orang yang ingin bergantung pada belas kasihan anak dan saudaranya. Sehingga di usianya yang senja, ia tetap bekerja demi mendapatkan harta yang halal meski kadang tidak menentu.

Kakek Parto sendiri memiliki lima anak dari mantan istrinya yang telah tiada. Tiga diantaranya sudah menikah dan dua anak lainnya belum menikah. Kelimanya pun tinggal di daerah Majalengka.

Diungkapkan oleh kakek Parto bahwa anak-anaknya sudah memintanya pulang ke kampung halaman. Namun dirinya tidak mau menjadi beban dan memutuskan untuk menolak ajakan tersebut. Terlebih sebagian dari mereka sudah memiliki anak yang harus dibiayai.

"Sekarang kata orang, masa dulu kita ngurusin anak, masa sekarang anak enggak bisa ngurusin orang tua. Ya kata orang, kata orang lain," ungkap Parto.

Disebutkan bahwa dirinya sudah merantau ke Jakarta sejak tahun 1971 sebagai tenaga bangunan dan tinggal di kontrakan daerah Cililitan dengan biaya 300 ribu per bulan.

Sementara itu penghasilannya terkadang tidak menentu. Bahkan dalam sepekan hanya ada satu orang yang menggunakan jasanya.

"Ya enggak tentu juga, kalau lagi ada borongan ya agak mendingan gitu maksudnya. Ya bangsa Rp 500 ribu atau Rp 600 ribu lah kalau ada borongan, kalau harian ya tergantung sama orangnya (pemberi order)," tuturnya.

Selain membawa pacul, kakek Parto juga membawa air minum dan sejumlah obat. Ini karena sang kakek sudah lama menderita penyakit paru-paru. Selain itu mata sebelah kiri tak mampu melihat karena menderita katarak.

Simak videonya


Lihat Juga:



Next article Next Post
Previous article Previous Post