Setiap pasangan suami istri tentu mendambakan kehidupan rumah tangga yang penuh dengan kebahagiaan dan jauh dari kekecewaan. Meski demikian, faktanya tidak ada satu rumah tangga pun yang hanya diisi oleh kebahagiaan saja. Karena sesungguhnya akan selalu ada suka maupun duka dalam mengarungi bahtera rumah tangga.
Tak jarang pula suami yang merasa kecewa dengan pasangannya. Pun begitu juga dengan istri yang tidak menyangka jika suaminya tidak seperti yang ia bayangkan.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya setiap suami ataupun istri merupakan manusia biasa yang bisa berpeluang baik atau buruk. Ketika keburukannya terlihat, maka hal itu akan merembet menjadi lebih luas.
Karenanya seorang suami atau istri hendaknya menyediakan ruang untuk keburukan pasangannya. Menyediakan ruang bukan berarti sepakat dengan sifat buruknya, melainkan sebagai upaya untuk mencari cara yang bijak dalam menyikapi.
Ruang yang dimaksud adalah pemakluman ataupun kesadaran dimana setiap suami atau istri menyadari dan berlapang dada atas keburukan pasangannya. Selanjutnya berusaha untuk diperbaiki seiring berjalannya waktu.
Maka ketika seorang suami atau istri mendapati ketidaksempurnaan pada pasangan, bersiaplah memperlihatkan senyuman dan berpikirlah untuk mencari solusi agar keburukan pasangan bisa berangsur hilang.
Jadi sungguh merugi dan kecewa suami atau istri yang tidak bisa menyadari dan berlapang dada atas ketidaksempurnaan pasangannya. Terlebih pernikahan tidak berlangsung dalam satu hari, melainkan seumur hidup.
Semoga Allah memberkahi rumah tangga kita semuanya. Aamiin
Baca Juga:
Tak jarang pula suami yang merasa kecewa dengan pasangannya. Pun begitu juga dengan istri yang tidak menyangka jika suaminya tidak seperti yang ia bayangkan.
Ketahuilah bahwa sesungguhnya setiap suami ataupun istri merupakan manusia biasa yang bisa berpeluang baik atau buruk. Ketika keburukannya terlihat, maka hal itu akan merembet menjadi lebih luas.
Karenanya seorang suami atau istri hendaknya menyediakan ruang untuk keburukan pasangannya. Menyediakan ruang bukan berarti sepakat dengan sifat buruknya, melainkan sebagai upaya untuk mencari cara yang bijak dalam menyikapi.
Ruang yang dimaksud adalah pemakluman ataupun kesadaran dimana setiap suami atau istri menyadari dan berlapang dada atas keburukan pasangannya. Selanjutnya berusaha untuk diperbaiki seiring berjalannya waktu.
Maka ketika seorang suami atau istri mendapati ketidaksempurnaan pada pasangan, bersiaplah memperlihatkan senyuman dan berpikirlah untuk mencari solusi agar keburukan pasangan bisa berangsur hilang.
Jadi sungguh merugi dan kecewa suami atau istri yang tidak bisa menyadari dan berlapang dada atas ketidaksempurnaan pasangannya. Terlebih pernikahan tidak berlangsung dalam satu hari, melainkan seumur hidup.
Semoga Allah memberkahi rumah tangga kita semuanya. Aamiin
Baca Juga:
- Meski Harmonis, 4 Pasangan Suami Istri Ini Tetap Dilaknat Allah Dan RasulNya
- Lakukan Ini Ketika Suami Marah, Rasulullah Menyebutnya Sebagai Bidadari Surga Terbaik
- Jika Lakukan Ini, Anda Adalah Suami Yang Hina