Bukan hal yang mudah untuk bertahan hidup di kota besar seperti Jakarta. Butuh kerja keras dan kemauan yang tinggi agar bisa hidup di tengah himpitan ekonomi dan sejumlah pesaing.
Itu juga yang dilakukan oleh seorang laki-laki bernama Hendra yang mencoba peruntungan dengan berjualan jaket keliling. Yang membuat salut adalah ia mampu melakukan pekerjaannya tersebut di tengah kondisi kakinya yang pincang.
Bagi Hendra, menjadi seorang penjual jaket keliling lebih terhormat dibandingkan mengemis. Ia pun tak lupa menunaikan tugasnya sebagai seorang muslim untuk melaksanakan shalat berjamaah tepat waktu.
Kisahnya yang sangat inspiratif ditulis oleh akun Facebook Erlina Binjai pada hari Selasa (15/11/2016). Saat itu ia langsung bertemu dengan sosok Hendra di daerah Tebet Jakarta Selatan. Ketika itu Hendra turun di Stasiun Cawang dan mulai menjajakan jaket dagangannya.
Melihat perjuangan laki-laki asal Bogor tersebut, Erlina pun membeli satu jaket meski ia belum memiliki seorang anak. Yang membuat kagum Erlina adalah ketika adzan berkumandang, Hendra langsung meminta izin untuk menuju masjid guna melaksanakan shalat secara berjamaah.
"Dengan keterbatasan beliau, beliau masih berusaha dalam mencari nafkah yang halal, lebih salut lagi ketika adzan berkumandang beliau buru-buru untuk salat berjamaah. MasyaaAllah," tulis Erlina.
Dengan mengandalkan tongkat sederhana, Hendra kemudian melangkahkan kakinya sembari menggendong tas ransel berisikan jaket khusus anak-anak.
Foto dan video unggahan Erlina pun mendapatkan sejumlah tanggapan dari netizen. Salah satunya adalah Ummi Kulsum Magenda yang menulis, “Speechless. Kesel kalau lihat yang preman-preman ngamen di bis angkot. Cuma minta-minta padahal sempurna fisiknya."
Sementara akun Anttea Andriant Naura menulis, “Sampai berkaca-kaca, malu sama diri sendiri. Semoga Allah melancarkan rezeki beliau, selalu diberi kesehatan. Aamiin.”
Simak videonya
Baca Juga:
Itu juga yang dilakukan oleh seorang laki-laki bernama Hendra yang mencoba peruntungan dengan berjualan jaket keliling. Yang membuat salut adalah ia mampu melakukan pekerjaannya tersebut di tengah kondisi kakinya yang pincang.
Bagi Hendra, menjadi seorang penjual jaket keliling lebih terhormat dibandingkan mengemis. Ia pun tak lupa menunaikan tugasnya sebagai seorang muslim untuk melaksanakan shalat berjamaah tepat waktu.
Kisahnya yang sangat inspiratif ditulis oleh akun Facebook Erlina Binjai pada hari Selasa (15/11/2016). Saat itu ia langsung bertemu dengan sosok Hendra di daerah Tebet Jakarta Selatan. Ketika itu Hendra turun di Stasiun Cawang dan mulai menjajakan jaket dagangannya.
Melihat perjuangan laki-laki asal Bogor tersebut, Erlina pun membeli satu jaket meski ia belum memiliki seorang anak. Yang membuat kagum Erlina adalah ketika adzan berkumandang, Hendra langsung meminta izin untuk menuju masjid guna melaksanakan shalat secara berjamaah.
"Dengan keterbatasan beliau, beliau masih berusaha dalam mencari nafkah yang halal, lebih salut lagi ketika adzan berkumandang beliau buru-buru untuk salat berjamaah. MasyaaAllah," tulis Erlina.
Dengan mengandalkan tongkat sederhana, Hendra kemudian melangkahkan kakinya sembari menggendong tas ransel berisikan jaket khusus anak-anak.
Foto dan video unggahan Erlina pun mendapatkan sejumlah tanggapan dari netizen. Salah satunya adalah Ummi Kulsum Magenda yang menulis, “Speechless. Kesel kalau lihat yang preman-preman ngamen di bis angkot. Cuma minta-minta padahal sempurna fisiknya."
Sementara akun Anttea Andriant Naura menulis, “Sampai berkaca-kaca, malu sama diri sendiri. Semoga Allah melancarkan rezeki beliau, selalu diberi kesehatan. Aamiin.”
Simak videonya
Baca Juga:
- Meski Kehilangan Satu Kaki, Kakek Ini Tetap Semangat Mengais Rezeki
- Kekurangan Fisik Merupakan Tanda Kasih Sayang Allah
- Tak Punya Tangan Dan Kaki, Pemuda Ini Menggelindingkan Tubuhnya Agar Bisa Berjamaah Di Masjid