Pelaksanaan ibadah kurban hari pertama serentak dilakukan di setiap daerah. Tentu hal ini menjadi sebuah tontonan bagi warga sekitar, termasuk anak-anak. Meski bukan menjadi sebuah dosa, namun Imam Masjid Istiqlal menghimbau agar anak-anak tidak melihat proses pemotongan hewan kurban.
Mengutip perkataan Komnas Anak, alasan Nasaruddin Umar adalah karena proses keluarnya darah ataupun penyembelihan terhadap hewan kurban akan menimbulkan efek psikologis pada anak.
“Sebab darah yang mengucur menurut Komnas Anak memunculkan efek psikologis kepada anak-anak,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Dream, Senin (12/9/2016).
Selain mempersoalkan efek terhadap psikologis anak-anak, Nasaruddin juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kehigienisan tempat pemotongan hewan kurban.
Terkait dengan pelaksanaan ibadah kurban, Imam Masjid Istiqlal ini menuturkan bahwa pemotongan hewan kurban di Masjid ibukota tersebut bisa dibilang sangat tertib. Hal ini dikarenakan pihak panitia menerapkan aturan yang ketat dalam pemotongan hewan.
Jika di tahun-tahun sebelumnya daging kurban langsung diberikan secara langsung kepada masyarakat, kini Nasaruddin menetapkan aturan baru dengan mendistribusikan ke masjid-masjid kecil terlebih dahulu. Setelah itu barulah diberikan kepada masyarakat.
“Masjid-masjidlah yang paling tahu masyarakat yang berhak (menerima),” pungkasnya.
Mengutip perkataan Komnas Anak, alasan Nasaruddin Umar adalah karena proses keluarnya darah ataupun penyembelihan terhadap hewan kurban akan menimbulkan efek psikologis pada anak.
“Sebab darah yang mengucur menurut Komnas Anak memunculkan efek psikologis kepada anak-anak,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Dream, Senin (12/9/2016).
Selain mempersoalkan efek terhadap psikologis anak-anak, Nasaruddin juga mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga kehigienisan tempat pemotongan hewan kurban.
Terkait dengan pelaksanaan ibadah kurban, Imam Masjid Istiqlal ini menuturkan bahwa pemotongan hewan kurban di Masjid ibukota tersebut bisa dibilang sangat tertib. Hal ini dikarenakan pihak panitia menerapkan aturan yang ketat dalam pemotongan hewan.
Jika di tahun-tahun sebelumnya daging kurban langsung diberikan secara langsung kepada masyarakat, kini Nasaruddin menetapkan aturan baru dengan mendistribusikan ke masjid-masjid kecil terlebih dahulu. Setelah itu barulah diberikan kepada masyarakat.
“Masjid-masjidlah yang paling tahu masyarakat yang berhak (menerima),” pungkasnya.
Baca Juga: Jangan Bungkus Daging Kurban Dengan Plastik Hitam Secara Langsung. Ini Akibatnya