Terkait Masalah Dokter, Dialog Antara Nabi Musa Dengan Allah Ini Membuat Banyak Manusia Tercengang

Terkait Masalah Dokter, Dialog Antara Nabi Musa Dengan Allah Ini Membuat Banyak Manusia Tercengang

author photo
Sakit merupakan sebuah ujian dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Meski ada penyebabnya, sakit merupakan sebuah bentuk kasih sayang Allah Ta’ala kepada hambaNya yang beriman. Sebab ketika seorang hamba diuji dengan sakit, ada begitu banyak hamba yang kembali mengingat Allah dan menyebut NamaNya.

Terkait Masalah Dokter, Dialog Antara Nabi Musa Dengan Allah Ini Membuat Banyak Manusia Tercengang


Walaupun, ada banyak pula manusia yang semakin tenggelam dalam dosa dan maksiat ketika diuji dengan sakit dan tidak pernah kunjung sadar seiring bertambah parah penyakitnya.

Ketika sakit, banyak di antara manusia yang salah paham. Bermula dari salahnya pemahaman aqidah, maka salah pula dalam menyikapi sakit. Kesalahanpemahaman yang seringkali berlanjut pada tindakan ini beragam bentuknya, dari yang sederhana hingga yang parah dan hampir menyebabkan pelakunya terjatuh dalam perilaku menyekutukan Allah Ta’ala dengan sesuatu selain-Nya.


Di antara kesalahan pemahaman yang sering didapati sebagian kaum Muslimin adalah tindakan ekstrem yang enggan berobat dengan dalih tawakkal dan meyakini bahwa dokter beserta obat yang diberikan merupakan sebab kesembuhan baginya.

Alhasil, ada yang berkata, “Jika bukan karena obat dari dokter itu, mungkin sakit saya ini tak akan pernah hilang.

Atau, “Karena periksa ke dokter ini, saya langsung sembuh. Tidak pakai lama!

Dr ‘Umar ‘Abdul Kafi dalam kitab al-Wa’dul Haq menceritah kisah Nabi Musa ‘Alaihis salam ketika bertanya kepada Allah Ta’ala,

Bukankah kesembuhan itu berasal dari-Mu?”

Ya,” jawab Allah Ta’ala.

Lalu, apakah peran seorang dokter?” lanjut Nabi Musa ‘Alaihis salam sampaikan pertanyaan.

Mereka, memakan rezeki-rezeki mereka (karena dokter merupakan profesi) dan memberikan harapan-harapan ke dalam jiwa pasien hingga kesembuhan dan Ketentuan-Ku datang.” jawab Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maha Benar Allah Ta’ala dengan segala firman-Nya.

Inilah yang seharusnya kita tanamkan dala mpemahaman kita, keluarga, sahabat, dan kaum Muslimin tentang sakit, penyakit, dokter, obat, dan Kuasa Allah Ta’ala. Agar banyak yang memahami perkara aqidah ini. Agar semakin sedikit yang salah paham terkait masalah ini.

Sebab jika salah paham akut, hukumannya berat. bukan cuma di dunia tapi juga akhirat.

Yaitu syirik yang ancamannya tidak mendapatkan ampunan, pelakunya diharamkan masuk surga, dan pasti masuk ke dalam neraka.

Dan jika aku sakit, Dialah yang menyembuhkan.” (Qs. asy-Syu’ara’ [26]: 80)

Wallahu A’lam.
Next article Next Post
Previous article Previous Post