Selesaikan SD-SMA Selama 9 Tahun, Gadis Berumur 15 Tahun Ini Menjadi Mahasiswi Termuda Di UGM

Selesaikan SD-SMA Selama 9 Tahun, Gadis Berumur 15 Tahun Ini Menjadi Mahasiswi Termuda Di UGM

author photo
Selesaikan SD-SMA Selama 9 Tahun, Gadis Berumur 15 Tahun Ini Menjadi Mahasiswi Termuda Di UGM
Nida Aqidatus Sholikah, Mahasiswi termuda di UGM (Wijaya Kusuma/Kompas.com)
Selesaikan SD-SMA Selama 9 Tahun, Gadis Berumur 15 Tahun Ini Menjadi Mahasiswi Termuda Di UGM

Saat ini banyak anak muda berprestasi yang sudah masuk universitas meski usianya lebih muda dibandingkan dengan yang lain. Salah satunya adalah Nida Aqidatus Sholikah yang kini menjadi seorang mahasiswa Program Studi Rekam Medis Universitas Gadjah Mada (UGM).

Dilansir dari Kompas, Senin (1/8/2016), gadis berhijab yang akrab disapa Nida ini mengaku sangat terkejut menjadi mahasiswa termuda di universitas tersebut.

“Senang dan tidak menyangka menjadi mahasiswa termuda di UGM,” ucapnya.

Sejak kecil memang Nida sangat ingin berkuliah di UGM karena universitas tersebut merupakan salah satu tempat kuliah yang ternama dan berhasil mencetak lulusan yang berprestasi. Selain itu ayahnya pun pernah mengambil S2 di UGM.

“Ayah saya dulu S2 di UGM, saya juga ingin kuliah di sini mengambil rekam medis. Saya ikut ujian tertulis gelombang dua,” tuturnya.

Ternyata umurnya yang masih 15 tahun ketika masuk kuliah dikarenakan Nida mengikuti program akselerasi sejak tingkat SD hingga SMA. Alhasil gadis asal Kebasen Purwokerto tersebut bisa lulus SD 5 tahun, SMP 2 tahun dan SMA 2 tahun.

“Di SMA 1 Purwokerto saya lulus 2 tahun,” tambahnya.

Memang bukan perkara yang mudah untuk mengikuti program akselerasi. Namun Nida tetap berusaha dengan keras demi meraih cita-citanya untuk bisa kuliah dengan cepat.

“Saya kerja keras untuk mengejar materi sekolah. Saya ingin bisa segera kuliah,” lanjutnya.

Saat ini Nida mengambil jenjang D3 dan akan melanjutkan ke jenjang S1 dan S2. Ia pun nantinya ingin bisa bekerja sebagai tenaga kesehatan atau dosen.

“Saya ingin di dunia kesehatan atau menjadi dosen kalau sudah lulus. Kalau sudah kerja, saya ingin membantu adik dan orang tua,” pungkasnya.

Baca Juga:

Next article Next Post
Previous article Previous Post