Kisah Nabi Samson Yang Mampu Melunakkan Besi Dan Merobohkan Istana Dengan Tangan Kosong

Kisah Nabi Samson Yang Mampu Melunakkan Besi Dan Merobohkan Istana Dengan Tangan Kosong

author photo
Seperti yang diketahui di dalam ajaran Islam, bahwa Jumlah Nabi menurut nash yang shahih adalah 124.000 Orang, dan jumlah Rasul 313 Orang, sesuai rukun iman ke-4, yang diwajibkan bagi seorang muslim hanyalah mengetahui 25 orang nabi dan rasul yang disebut dalam Al Qur'an dan Al Hadits.


Kisah Nabi Samson Yang Mampu Melunakkan Besi Dan Merobohkan Istana Dengan Tangan Kosong
Ilustrasi

Dari Abi Dzar Al Ghifari, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi,

"Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu ( 124.000 ) nabi."

"Lalu berapa jumlah Rasul di antara mereka?"

Beliau menjawab, "Tiga ratus tiga belas ( 313 ) Orang"

( Shahih Ibnu Hibban )

Adalah Samson atau Simson, yang merupakan salah satu nabi dalam sejarah islam, Beliau bernama asli Sam’un Al Ghozi alaihissalaam.

Kisah tentang nabi samson ini, disebut dalam kitab-kitab tarikh, seperti kitab Mukasyafatul Qulub dan kitab Qishashul Anbiyaa. Nabi Samson alaihissalam memiliki mempunyai beberapa mukjizat, yaitu mampu melunakkan besi, dan merobohkan istana besar dengan tangan kosong.

Kisah tentang Nabi Samson merupakan kisah Israiliyat yang diceritakan turun-temurun di jazirah Arab. Cerita ini melegenda jauh sebelum Rasulullah lahir .

Dari kitab Mukasyafatul Qulub karangan Imam al Ghazali, diceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah berkumpul bersama para sahabat dibulan Suci Ramadhan.

Kemudian Rasulullah bercerita tentang seorang Nabi bernama Sam’un Ghozi AS, beliau adalah Nabi dari Bani Israil yang diutus di tanah Romawi.

Dikisahkan Nabi Sam’un Ghozi AS berperang melawan bangsa yang menentang Ketuhanan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ketangguhan dan keperkasaan Nabi Sam’un dipergunakan untuk menentang penguasa kaum kafirin saat itu, yakni raja Israil.

Akhirnya sang raja Israil mencari jalan untuk menundukkan Nabi Sam’un. Berbagai upaya pun dilakukan olehnya, sehingga akhirnya atas nasehat para penasehatnya diumumkanlah, barang siapa yang dapat menangkap Sam’un Ghozi, akan mendapat hadiah emas dan permata yang berlimpah.

Singkat cerita Nabi Sam’un Ghozi AS terpedaya oleh isterinya. Karena sayangnya dan cintanya kepada isterinya, nabi Sam’un berkata kepada isterinya,

"Jika kau ingin mendapatkanku dalam keadaan tak berdaya, maka ikatlah aku dengan potongan rambutku."

Akhirnya Nabi Sam’um Ghozi AS diikat oleh istrinya saat ia tertidur, lalu dia dibawa ke hadapan sang raja.

Beliau disiksa dengan dibutakan kedua matanya dan diikat serta dipertontonkan di istana raja. Karena diperlakukan yang sedemikian hebatnya, Nabi Sam’un Ghozi AS berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Beliau berdoa dengan dimulai dengan bertaubat, kemudian memohon pertolongan atas kebesaran Allah. Do’a Nabi Sam’un dikabulkan, dan istana raja bersama seluruh masyarakatnya hancur beserta isteri dan para kerabat yang mengkhianatinya.

Kemudian nabi samson bersumpah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, akan menebus semua dosa-dosanya dengan berjuang menumpas semua kebathilan dan kekufuran yang lamanya 1000 bulan tanpa henti. Semua itu atas Hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ketika Rasulullah selesai menceritakan cerita Nabi Sam’un Ghozi AS yang berjuang fi sabilillah selama 1000 bulan, salah satu sahabat nabi berkata:

"Ya Rasulullah, kami ingin juga beribadah seperti nabiyullah Sam’un Ghozi AS"

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam terdiam sejenak.

Lalu Malaikat Jibril AS datang dan mewahyukan kepada beliau, bahwa pada bulan Ramadhan ada sebuah malam, yang mana malam itu lebih baik daripada 1000 bulan.

Dalam kitab Qishashul Anbiyaa, dikisahkan, bahwa Rasullah shallallahu ‘alaihi wasallam tesenyum sendiri, lalu bertanyalah salah seorang sahabatnya,

"Apa yang membuatmu tersenyum wahai Rasulullah?"

Rasulullah menjawab, "Diperlihatkan kepadaku hari akhir ketika dimana seluruh manusia dikumpulkan di mahsyar. Semua Nabi dan Rasul berkumpul bersama umatnya masing- masing, masuk ke dalam surga"

"Ada salah seorang nabi yang dengan membawa pedang, yang tidak mempunyai pengikut satupun, masuk ke dalam surga, dia adalah Sam’un."

Demikian kisah Nabi Sam’un Ghozi AS atau yang lebih dikenal dengan Samson atau Simson. Semoga kita bisa mengambil ibrah dari kisah nabi Samson diatas.
Next article Next Post
Previous article Previous Post