Video Jenazah Santoso Berkeringat Membuat Heboh Netizen, Mati Syahid?

Video Jenazah Santoso Berkeringat Membuat Heboh Netizen, Mati Syahid?

author photo
 Video Jenazah Santoso Berkeringat Membuat Heboh Netizen, Mati Syahid?

Video Jenazah Santoso Berkeringat Membuat Heboh Netizen, Mati Syahid?

Berita tentang kematian Santoso kini telah jelas dan jenazahnya pun telah diserahkan kepada pihak keluarganya di Poso. Sementara untuk pemakamannya dilakukan di Kecamatan Poso pesisir, Kabupaten Poso Sulawesi Tengah.

Dari hasil penelusuran, jenazah Santoso dibawa menggunakan mobil ambulan milik Rumah Sakit Bhayangkara Palu. Sementara itu proses pemakamannya berlangsung secara aman dan lancar.

Sejumlah aparat kepolisian memang ikut menjaga keamanan lokasi di beberapa titik, sebagaimana yang dijelaskan oleh Brigjen Polisi Rudi Sufahiadi selaku Kapolda Sulteng.

Namun di media sosial beredar sebuah video yang memperlihatkan tubuh Santoso yang berkeringat sebelum dimakamkan. Video yang diunggah oleh akun Musa Wisesa itu pun sontak membuat sejumlah netizen bertanya-tanya, “Benarkah Santoso mati syahid?”

Berikut videonya


Siapakah Santoso Sebenarnya?

Dilansir dari Detikcom, diketahui bahwa Santoso merupakan seorang warga yang dahulunya berjualan barang pecah belah. Hal ini dituturkan oleh Kepala Satgas Operasi Tinombala Kombes Leo Bina Lubis.

“Santoso ini sebenarnya bukan siap-siapa, dia dulunya ini penjual apa, banyak pekerjaan yang sudah dia lakukan. Dan dia pernah kena tindak pidana tahun 2008. Dia juga jual-jual barang pecah belah dan pekerjaan lain,” ucapnya.

Akan tetapi setelah membawa ideologi yang menentang pemerintah, ia pun menjadi pucuk pimpinan.

“Tidak tahu bagaimana prosesnya, dia berkembang dan menjadi sekarang ini. Dia dari bukan siapa-siapa, karena membawa paham atau ideologi itu sehingga menjadi sekarang,” tambahnya.

Santoso sendiri lahir di Tentena (poso), 21 Agustus 1976 dan mengawali perseteruannya dengan aparat polisi ketika melakukan aksi pengambil alihan mobil boks distributor Djarum Super tanggal 3 Agustus 2004.

Ia pun mendekam di penjara selama 5 tahun akibat hal tersebut. Setelah keluar, barulah ia memiliki paham untuk mendirikan negara islam dan ikut dalam kelompok Jamaah Islamiyah di bawah gemblengan Hambali. Santoso pun mendapat sejumlah pelatihan militer di Mindanau, Filipina.

Setelah itu ia kemudian berbaiat kepada ISIS dan mendapatkan sejumlah dana maupun kelengkapan senjata dari kelompok tersebut. Wallahu A’lam

Baca Juga: Di Acara Pemakaman Santoso, Terbentang Spanduk ‘Selamat Datang Syuhada Poso’

Next article Next Post
Previous article Previous Post