Dalam setiap tahun di bulan maret, warga dunia akan melakukan Earth Hour atau pemadaman listrik serempak secara bersama-sama selama satu jam. Kegiatan Earth Hour dilaksanakan demi menjaga iklim bumi. Lho, lalu apa hubungannya memadamkan listrik dengan menjaga iklim? Dilansir dari laman resmi earth hour, Perubahan iklim merupakan ancaman yang sangat serius bagi kehidupan di bumi akibat pemanasan global.
Salah satu cara menunda pemanasan global dan krisis lingkungan alam adalah dengan mengajak semua penduduk bumi untuk mengubah gaya hidup. Gaya hidup di sini adalah berhemat energi. Hemat energi = mudah dan murah.
Arti Earth Hour sendiri jika diterjemahkan secara perkata dalam bahasa Indonesia berarti 'Jam Dunia'. Namun Earth Hour di sini yang dimaksud adalah aktifitas pemadaman listrik kurang lebih dalam satu jam yang dilakukan oleh semua penduduk di bumi.
Dilansir dari Wikipedia, Earth Hour ini diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim.
Lalu bagaimana pendapat Islam tentang earth hour ini?
Dalam sebuah hadits riwayat sahabat Jabir Ra, Rasulullah SAW bersabda: “Matikanlah lampu- lampu saat kalian tidur di malam hari, tutuplah pintu, rapatkanlah tempat air, tutuplah makanan dan minuman. Meskipun hanya dengan membentangkan sebatang kayu saja.” (HR. Imam Bukhari )
World Wide Fund for Nature (WWF) dan Leo Burnett pertama kali menyelenggarakan earth hour pada tahun 2007. Padahal, 1500 tahun silam Nabi telah menyuruh kita untuk melakukan earth hour. Seperti perintah beliau dalam hadits di atas.
Rasul memerintahkan kita untuk mematikan lampu saat kita tidur. Dan itu bukan hanya satu jam. Sudah tentu apa yang diperintahkan Rasulullah pasti bermanfaat dan ada hikmahnya bagi seluruh umat manusia.
Nah, jadi kita sebagai muslim seharusnya melakukan earth hour ini setiap hari. Dan bukan hanya dilakukan satu jam saja.
Wallahu a'lam.
Salah satu cara menunda pemanasan global dan krisis lingkungan alam adalah dengan mengajak semua penduduk bumi untuk mengubah gaya hidup. Gaya hidup di sini adalah berhemat energi. Hemat energi = mudah dan murah.
Arti Earth Hour sendiri jika diterjemahkan secara perkata dalam bahasa Indonesia berarti 'Jam Dunia'. Namun Earth Hour di sini yang dimaksud adalah aktifitas pemadaman listrik kurang lebih dalam satu jam yang dilakukan oleh semua penduduk di bumi.
Dilansir dari Wikipedia, Earth Hour ini diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF) pada Sabtu terakhir bulan Maret setiap tahunnya. Kegiatan ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim.
Lalu bagaimana pendapat Islam tentang earth hour ini?
Dalam sebuah hadits riwayat sahabat Jabir Ra, Rasulullah SAW bersabda: “Matikanlah lampu- lampu saat kalian tidur di malam hari, tutuplah pintu, rapatkanlah tempat air, tutuplah makanan dan minuman. Meskipun hanya dengan membentangkan sebatang kayu saja.” (HR. Imam Bukhari )
World Wide Fund for Nature (WWF) dan Leo Burnett pertama kali menyelenggarakan earth hour pada tahun 2007. Padahal, 1500 tahun silam Nabi telah menyuruh kita untuk melakukan earth hour. Seperti perintah beliau dalam hadits di atas.
Rasul memerintahkan kita untuk mematikan lampu saat kita tidur. Dan itu bukan hanya satu jam. Sudah tentu apa yang diperintahkan Rasulullah pasti bermanfaat dan ada hikmahnya bagi seluruh umat manusia.
Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Nabi Perintahkan Padamkan Lampu Ketika Tidur
Nah, jadi kita sebagai muslim seharusnya melakukan earth hour ini setiap hari. Dan bukan hanya dilakukan satu jam saja.
Wallahu a'lam.