Dengan Membaca Ini, Niat Untuk Berhaji Semakin Kuat

Dengan Membaca Ini, Niat Untuk Berhaji Semakin Kuat

author photo
KabarMakkah.Com – Melaksanakan ibadah haji merupakan rukun Islam yang harus umat muslimin tunaikan jika mampu dalam melaksanakannya. Maksudnya bukan hanya soal materi berupa uang semata, akan tetapi kemampuan tersebut juga berasal dari maksimalnya kesehatan fisik dan keinginan atau niat yang mendalam untuk melaksanakan ibadah yang berpusat di kota Mekkah tersebut.
Kabah

Dengan niat yang dalam, akan menjadikan kita lebih berusaha dan memohon agar Allah segera mewujudkan niat baik kita. Karena sejatinya seseorang yang berangkat ke Tanah Suci memiliki arti bahwa ia telah mendapat panggilan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Beberapa hal yang terdapat di kota suci tersebut akan menjadi pengalaman yang begitu dahsyat sehingga tak ada niatan sedikit pun menjauh dari Makkah Al Mukaromah.

Bagi yang ingin segera ke sana, bacalah dan berusahalah hingga Allah mewujudkannya.

1. Kemegahan Ka’bah Yang Membuat Air Mata Tak Henti Mengalir

Ka’bah bukan hanya ada dalam masa kenabian Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam saja, melainkan memiliki sejarah yang panjang dari masa ke masa.
Kabah dengan sejarah panjang

Al Quran menyatakan mengenai sejarah awal dari Ka’bah dalam surat Ali Imran ayat 96

“Sesungguhnya rumah yang pertama dibangun di muka bumi adalah di Mekkah.”

Dari ayat tersebut dijelaskan bahwa bangunan yang pertama kali itu tak lain adalah Ka’bah atau yang lebih dikenal dengan Baitullah.

Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Ka’bah sebenarnya bukan buatan manusia. Bahkan telah ada sebelum Nabi Adam dan Hawa turun ke bumi. Semenjak itu Para Nabi kemudian merawat bangunan Ka’bah hingga hari ini.

Sebagian besar cerita banyak memberikan pandangan bahwa Nabi Ibrahim-lah yang pertama kali membangun Ka’bah. Padahal jelas-jelas Allah menyatakan kebenarannya dalam surat Al Baqarah ayat 127.

“Dan ingatlah ketika Nabi Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar Baitullah bersama Ismail, seraya berkata: Ya Tuhan kami terimalah dari kami amalan kami, Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Perjuangan dalam mempertahankan bangunan ini pun telah cukup membuat air mata kita mengalir. Bahkan semakin deras saat tahu bahwa ternyata inilah pusat yang menjadi kiblat bagi seluruh umat muslim yang ada di dunia. Subhanallah

2. Kala Suara Talbiyah Menggema Di Setiap Penjuru

Hati mukmin mana yang tidak akan bergetar kala mendengar kalimat Talbiyah yang berisi keagungan Rabb yang Maha Kuasa.
Talbiyah menggema

Hampir di seluruh penjuru tanah Suci, lantunan kalimat Talbiyah menggema dan memenuhi kekhusyukan ketika menjalani ibadah haji.

Meski kondisi cuaca tanah arab terbilang ekstrim dan rasa lelah yang terus hinggap saat harus berjalan jauh, namun tidak ada sedikit pun rasa sedih dan gelisah selama dalam perjalanan suci tersebut. Ini karena lantunan Talbiyah yang membuat seluruh aliran darah terasa memenuhi tubuh dan membuat jiwa serta fisik kembali bersemangat.

3. Keharuan Penuh Kekhusyukan Di Padang Arafah

Puncak dari pelaksanaan ibadah haji adalah ketika seseorang telah melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijah.
Larut dalam lautan Padang Arafah

Hampir seperti kumpulan manusia di Padang Mahsyar, membuat kita akan terhanyut dalam permohonan ampun dan pengharapan untuk bisa mendapatkan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Betapa tidak, hampir ribuan bahkan jutaan manusia ada dalam satu tempat yang mengingatkan bagaimana manusia akan dikumpulkan nanti setelah hari kiamat dan melakukan penghisaban. Tetesan air mata pun akan mengalir deras karena merasa diri hina dan tak ubahnya setitik buih di lautan.

4. Tak Akan Rela Pulang Setelah Haji Wada

Dengan kurun waktu 40 hari di tanah suci, sedikitnya akan membuat diri merasakan keakraban dengan tanah kelahiran Rasulullah tersebut. Rasa akan memiliki dan merasakan semangat beribadah membuat diri enggan pulang meski telah sampai waktu kepulangan.
masjidil haram

Tak ayal, pipi yang disinari terik matahari pun dibasahi deraian air mata karena entah kapan lagi bisa kembali ke Kota Al Mukarromah. Setiap detik, menit hingga jam seakan bernilai ibadah dan menjadi jalan lebih dekat kepada Sang Khaliq.

Semoga... Semoga saja Allah mentakdirkan diri kita untuk bisa mengunjungi Tanah Suci dan melaksanakan ibadah haji yang melengkapi rukun Islam ke-5 tersebut.

Aamin Ya Rabbal ‘Aalamiin

Next article Next Post
Previous article Previous Post