Hari Ini Matahari Tepat Diatas Ka'bah dan Kiblat Harus Diukur Ulang, Ini Caranya !!

Hari Ini Matahari Tepat Diatas Ka'bah dan Kiblat Harus Diukur Ulang, Ini Caranya !!

author photo
KabarMakkah.Com - Tahukah anda, jika anda hidup di wilayah indonesia dan sekitarnya, pergeseran arah kiblat sebesar 1 derajat saja akan melencengkan arah sekitar 100 km dari titik Ka'bah. Semakin jauh posisi kita dari Ka'bah maka semakin besar pula pergeseran yang akan terjadi. Jadi, sangat dianjurkan untuk setepat mungkin menentukan arah kiblat ini, baik bagi masjid dan mushalla maupun ketika kita sholat di rumah atau kantor.

Untungnya menentukan arah kiblat yang benar itu tidaklah sulit. Tidak perlu alat canggih. Hanya dengan mengandalkan sinar matahari, kita dapat menentukan arah kiblat dengan sangat teliti. Cara ini bahkan bisa lebih teliti dibandingkan dengan menggunakan kompas yang sangat mudah terpengaruh dengan medan magnet di sekitarnya.

matahari diatas ka'bah
Matahari Tepat Diatas Ka'bah


Istiwa A'zham (Persinggahan Utama) - Saat Matahari Tepat di Atas Ka'bah

Saat matahari di atas Ka'bah, 28 Mei dan 16 Juli, adalah salah satu waktu yang paling tepat untuk menentukan arah kiblat. Dalam satu tahun kalender masehi, matahari akan singgah dua kali tepat di atas Ka'bah. Hal ini merupakan pengetahuan umum ilmu falakiyah atau astronomi. Namun sepertinya masyarakat umum belum banyak yang mengetahui.

Dalam bahasa arab peristiwa Saat Matahari Tepat Diatas Kabah disebut dengan Istiwa A'zham (Persinggahan Utama). Peristiwa ini juga disebut sebagai "Rashdul Qiblah".

Peristiwa Rashdul Qiblah ini terjadi pada tanggal 28 Mei (atau 27 di tahun kabisat) pukul 12:18 waktu Mekkah dan 16 Juli (atau 15 di tahun kabisat) pukul 12:27. Artinya, semua orang yang bisa melihat matahari pada waktu itu dan menghadapkan wajahnya ke arah matahari sama halnya dia menghadapkan wajahnya ke arah kiblat (Ka'bah). Atau jika kita melihat bayangan benda yang tegak lurus di atas tanah, maka bayangan tersebut akan membentuk garis arah kiblat.

Bagi yang berada di Indonesia, waktu Rashdul Qiblat tersebut adalah di tanggal 28 Mei jam 16:18 WIB dan 16 Juli jam 16:27 WIB. Jadi, bagi kaum muslimin yang ingin mengecek atau melihat benar tidaknya arah kiblat yang digunakan selama ini silakan keluar pada waktu tersebut dan gunakan 2 cara dibawah ini.


2 Cara mengukur Arah Kiblat


Cara pertama menentukan arah kiblat


Cara Mengukur Arah Kiblat
Cara Mengukur Arah Kiblat

Cara mengukur arah kiblat saat rashdul qiblat aslinya cukup sederhana, di atas mihrab Masjid atau Musholla biasanya terdapat lubang yang menembus dinding keluar. Umumnya lubang tersebut berupa ventilasi udara ataupun Glass Block..

Tepat pada jam dan tanggal Rashdul Qiblah, jika sinar matahari yang masuk ke lubang mihrab segaris atau lurus, maka arah Kiblat masjid dan musholla kita sudah benar dan tepat menuju arah kabah. Tapi jika sinar matahari tidak segaris atau tidak lurus, maka qiblat masjid atau musholla kita kurang tepat ke arah kabah,

Cara Ukur Arah Kiblat
Cara Ukur Arah Kiblat


Saat itulah kita bisa mengoreksi arah Qiblat tempat ibadah kita. dengan cara memberi tanda pada sinar matahari tersebut dengan spidol atau cat, kemudian kita Tata Ulang arah Kiblat masjid atau mushalla kita sesuai dengan sinar matahari tersebut. Silahkan lihat gambar di atas.

Cara kedua menentukan arah kiblat

Cara untuk menentukan arah kiblat yang kedua juga cukup mudah dan sederhana, ikutilah langkah-langkah kalibrasi arah kiblat di bawah ini:

cara menentukan arah kiblat
Cara Menentukan Arah Kiblat


Sediakanlah tongkat lurus panjang minimal 1 meter. Akan lebih bagus jika menggunakan benang besar yang diberi bandul sehingga tegak benar.

Pasang tongkat secara tegak atau pasang benang lengkap dengan bandul dan penyangganya di tempat tersebut. (Persiapan jangan terlalu mendekati waktu terjadinya fenomena agar tidak terburu-buru)

Jika telah tiba saat Istiwa A’dhom, amatilah bayangan Matahari yang terjadi. Pada bayangan tersebut, berilah tanda menggunakan spidol, benang, lakban, penggaris atau alat lain yang dapat membuat tanda lurus. Maka itulah arah Kiblat yang sebenarnya.


Selain berpedoman pada lurus tidaknya sinar matahari yang melewati lubang mihrab, kita juga bisa memperhatikan semua sinar matahari yang masuk, baik melalui celah-celah pintu atau jendela, bisa juga kita gunakan bayangan benda yang berdiri tegak, bahkan dinding pojok masjid pun dapat dijadikan pedoman dalam menentukan arah kiblat.

Prinsipnya cukup sederhana. seluruh pangkal bayangan benda yang berdiri tegak akan mengarah ke arah kiblat. Arah lawan bayangan itulah arah Kiblat berada, karena jam itu posisi matahari tepat berada di atas Ka’bah. Jika itu sudah dilakukan dengan benar maka secara teori dijamin 100% arah Kiblat Anda sudah sesuai dan tepat menuju arah Kabah.


Daftar Pustaka

1. Menghitung Arah Qiblat dan Menentukannya

2. Roshdul Qiblat: Mari Kita Ukur Ulang Kiblat Kita, Lajnah Falakiyah NU Cabang Lamongan Jawa Timur.
Next article Next Post
Previous article Previous Post